Minggu, 01 Maret 2009

Bakar Siliwangi!


Siaran Langsung ANTV Pukul 19.00 WIB
Persita v Sriwijaya


BANDUNG - Persita Tangerang, termasuk salah satu tim terburuk di Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Dari 22 laga, hanya tiga kali meraup kemenangan. Sisanya 6 seri serta 13 kalah, terburuk di antara kontestan lainnya. Namun, Sriwijaya FC (SFC) tetap patut waspada. Sebab, tim berjuluk Pendekar Cisadane ini akan bermain “habis-habisan” demi lepas dari jerat degradasi.Duel pekan ke-22 yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Bandung, malam nanti pukul 19.00 WIB (rencana live ANTV), ibarat peperangan antara David versus Goliath. Laskar Wong Kito--julukan SFC--adalah David. Persita jadi Goliath-nya. Sebab, perbedaan power kedua tim sangat timpang.Di atas kertas, tim asuhan Rahmad Darmawan bisa menghajar Persita dengan selisih lebih dari tiga gol. Toh, materi pemain SFC gemerlap di segala lini. Persita hanya mendapat “ampasnya” saja. Tapi, sepak bola sulit diprediksi. Rahmad sendiri mengklaim bahwa tidak mudah mengalahkan Persita.“Persita lebih bugar. Sementara, kondisi kami sangat lelah pascapadatnya laga yang harus kami jalani. Itu justru jadi keuntungan Persita,” terang Rahmad Darmawan, kemarin (28/2).

SFC juga sebenarnya timpang. Toh, mereka dipastikan tidak diperkuat kiper utama Ferry “FR-12” Rotinsulu yang terbekap cedera. Bahkan, midfielder Obiora Richard pun belum 100 persen fit.
Tapi, Rahmad bisa tersenyum. Amunisinya bertambah lagi pascasembuhnya Oktavianus. Meski belum masuk starting eleven, tapi pemain berjuluk “Si Belut” bisa diharapkan meng-cover Obiora. Bahkan, Dede Sulaiman yang diplot mengganti FR-12, mulai menemukan performa terbaiknya.
“Saya lebih mudah merotasi pemain. Jujur, kondisi pemain fresh itu sebenarnya ada pada Persita,” sambung pelatih asal Metro, Lampung, ini.
Hanya saja, kemenangan menjadi harga mati. Christian Worabay dkk memang wajib menang. Sebab, dua pesaing terberat Persipura Jayapura dan Persija Jakarta juga makin eksis. “Satu yang kami pikirkan saat ini. Yaitu kami bisa menang terus, sementara Persipura dan Persija bisa tergelincir,” seloroh defender SFC Ambrizal.
Trio jugador Ngon a Djam, Keith Kayamba, dan Budi Sudarsono masih jadi pilihan terbaik. Laga terakhir lawan Persib Bandung pada babak 16 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) IV, trio ini pula yang mencetak gol kemenangan. “Saya akan tambah gol saya. Terutama gol away. Itu makin membuat penasaran,” tandas Ngon a Djam.
Sebagai tuan rumah, Persita tidak merasa diuntungkan. Sebab, Siliwangi bukanlah home base sebenarnya. Skuadra Zaenal Abidin hanya sebuah tim nomaden alias musafir. Yaitu selalu pindah-pindah home base. “Kami ditinggalkan suporter sendiri (La Viola, red). Namun, sisa semangat kami masih ada. Kami pasti akan menekan Sriwijaya,” tukas Zaenal Abidin.
Meski lebih bugar, tapi pertahanan Persita timpang. Defender Bruno Casimir absen karena akumulasi kartu. Hanya, Zaenal menganggap itu bukan problem. Sebab, dia percaya dengan trio Sunar Sulaiman, Antoni Placide, dan Agus Salim. “Intinya, kami akan bertarung mendominasi lini tengah. Saya tahu, jika kami menguasai, maka kami akan keluar sebagai pemenang,” tandasnya.
Siliwangi ibarat tempat netral. Bagi SFC itu menguntungkan. Dua musim terakhir, di Siliwangi berkembang mitos. Bahwa, tim tuan rumah tidak akan menang jika bermain di malam hari.
Persita sudah mengalaminya. Saat menjamu Persik Kediri di Siliwangi, Jumat, 12 Juli 2008, mereka kalah 0-2. Mitos makin kuat, justru melihat statistika laga malam sang empunya stadion, Persib Bandung.
Statistika 2007 lalu, rekor laga malam Persib buruk sekali. Kutukan bermula saat menjamu PSMS Medan (7/4). Persib yang biasanya mudah mencetak gol di Siliwangi dapat ditahan 0-0.
Kutukan main malam kembali berlanjut saat Persib menjamu Persijap (19/6) di Copa. Setelah ditahan imbang 0-0 selama 120 menit, Persib takluk 3-4 oleh tim tamu melalui adu penalti.
Pada 19 Agustus Persib kembali harus bertanding malam hari saat menjamu PSIS. Hasilnya sangat buruk. Walau menguasai jalannya pertandingan, tuan rumah kalah 0-1. “Saya tidak percaya mitos. Tapi, pada laga ini saya berharap mitos itu benar,” gurau Dirut PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Dodi Reza Alex.(mg2)

Tidak ada komentar:

MER-C PEDULI PALESTINA