Minggu, 01 Maret 2009

Peran Zah Rahan


GERAK Ngon a Djam sudah pasti bakal dijaga ketat Persita. Sebab, striker Sriwijaya FC yang mengemas 15 gol dinilai paling berbahaya. Apalagi statistika gol away pria kelahiran 24 Januari 1980 belum meyakinkan.
Meski 15 gol, Ngon hanya mencetak satu gol away saja. Tepatnya saat menghajar PSIS Semarang 2-1 pada 9 Oktober 2008. Satu gol SFC lainnya dibukukan Zah Rahan. Nah, disaat Ngon tak banyak berkutik, coach SFC Rahmad Darmawan punya strategi lain. Ngon hanya dijadikan sebagai target man. Sementara, goal getter sesungguhnya diemban Zah Rahan Krangar dan Keith Kayamba Gumbs. Plus Budi Sudarsono.
"Zah Rahan dan Kayamba bisa meng-cover Ngon. Mereka yang akan bekerja lebih ektra disaat Ngon jadi prioritas lawan," ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (28/2).
"Redup" di laga home, tapi tidak dilaga away. Zah dan Kayamba jauh lebih moncer dari Ngon. Putaran I lalu, Zah Rahan mencetak 8 gol. Lima diantaranya gol away.
Masing-masing dua gol saat mengalahkan Persiba Balikpapan 1-3 pada 18 Agustus 2008. Satu saat mengalahkan PSM Makasar 2-1 pada 26 September 2008. Satu lagi saat mengalahkan PSIS Semarang 2-1 pada 6 Oktober 2008. Serta satu saat kalah 1-2 dari Pelita Jaya Jabar pada 9 Oktober 2008.
Kolaborasi dengan Kayamba bisa apik. Sebab, Kayamba sendiri kerap beruntung dilaga away. Sama seperti Zah Rahan, Kayamba juga mengemas 8 gol. Tiga diantaranya gol away. Yaitu satu saat kalah 1-2 dari Bontang PKT pada 15 Agustus 2008. Satu saat menang 2-1 atas PSM Masakar (26/9/08), serta satu saat kalah 1-2 dari Arema Malang pada 27 Oktober 2008.
"Tapi, saya harap Ngon bisa mencetak gol away-nya lagi. Tim makin kompak. Ngon sendiri sudah membuktikan produktifitasnya dibanyak laga home," sambung pelatih 42 tahun.
Tapi, beban gol bukan hanya pada Zah Rahan dan Kayamba disaat Ngon "mati". Toh, Budi Sudarsono dan Obiora Richard bisa tampil lebih dingin. Meski tujuh laga terakhir Obiora kehilangan sentuhan. Namun, pemain kelahiran Nigeria 4 April 1986, masih bisa diharapkan.
Buktinya ada. Obi-sapaan karibnya, memberikan andil 4 gol. Satu diantaranya gol away, yang dicetak saai imbang 1-1 lawan Deltras Sidoarjo pada 21 September 2008.
Meski belum fit seratus persen, namun Rahmad memasukkan nama Obiora pada daftar pemain yang diboyong ke Bandung dan Jepara. "Kondisi Obiora membaik. Oktavianus pun tidak sakit lagi. Ini jelas keuntungan bagi kami. Saya pribadi, bisa lebih variatif menerapkan strategi," pungkas pelatih asal Metro, Lampung. (mg2)

Tidak ada komentar:

MER-C PEDULI PALESTINA