
Sriwijaya FC v Persita
Persita Tangerang tidak memasang target muluk-muluk saat bertandang ke markas Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring nanti malam.
Tim berjuluk Pendekar Cisadane ini hanya berharap tak menjadi lumbung gol pasukan Rahmad Darmawan. Posisi Persita memang terjepit di dasar klasemen dengan enam poin dari 11 laga. Sangat berbeda dengan SFC yang kini menempati posisi 3 besar dengan 26 poin dari 13 pertandingan.
Sejarah pertemuan juga memihak tuan rumah. Dari enam pertemuan terakhir, SFC sudah tiga kali menang, sedangkan Persita hanya sekali menang dan sisanya imbang.
“Kami sepakat bahwa ketika masuk arena pertandingan harus berjuang maksimal. Soal masalah nonteknis seperti gaji yang tertunggak harus dilupakan. Apalagi, masalah rezeki kan sudah ada yang mengatur,” kata Pelatih Persita Agus Suparman. Agus telah menyiapkan formasi 3-5-2 untuk meredam serangan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC.
Tiga pemain belakang –Ade Manap, Bruno Casmir, dan Antonio Placide– akan bahu-membahu menangkal gempuran SFC agar gawang yang dikawal Wawan Hendrawan tidak jebol. “Sriwijaya FC adalah tim tangguh. Jadi, kami harus lebih mengutamakan pertahanan dan sesekali menyerang kalau ada kesempatan,” sambung Agus.
Kendati dia akan menginstruksikan anak asuhnya merapatkan barisan pertahanan, harapan memaksimal kan tenaga Adolfo Souza dkk untuk mencuri angkat tetap ada. ”Kami tetap akan menghadapi mereka dengan maksimal dan sesuai target,” ucapnya.
Striker Persita Adolfo Souza menegaskan, Pendekar Cisadane tidak datang untuk menyerah. Bersama rekan-rekannya, mantan pemain Deltras Sidoarjo ini berusaha mendapat poin di kandang Laskar Wong Kito.
“Kami tahu kekuatan mereka, tapi kita juga punya kekuatan. Yang lebih penting adalah membawa tim mengambil poin dan membuat gol,’’ ujarnya. Sementara itu, Rahmad ’RD’ Darmawan tidak menganggap Persita sebagai lawan yang mudah ditaklukkan.
Pertandingan terakhir yang dilakoni Persita dengan menahan imbang PSMS Medan menjadi catatan bagaimana Pendekar Cisadane tidak selamanya bisa dianggap remeh. Karena itu, dia berharap pemainnya tidak terlalu percaya diri.
’’Saya hanya mengatakan kepada anak-anak untuk terus waspada, jangan cuma melihat dari posisi klasemen, juga jangan ada sedikit pun meremehkan lawan karena itu sudah menjadi satu bentuk kita akan kalah,” paparnya. [sindo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar