Sabtu, 11 Oktober 2008

Minim Recovery Bukan Penghambat


Kondisi Sriwijaya FC tidak fresh. Sebab, tim berjuluk Laskar Wong Kito melakoni laga superketat. Usai mengalahkan PSIS Semarang 2-1, Senin (6/10), tim asuhan Rahmad Darmawan justru dikalahkan 1-2 oleh Pelita Jaya, Kamis (9/10). Kedua laga ini sudah menguras stamina para punggawa SFC.

Nah, Senin (13/10) mendatang, Ferry Rotinsulu dkk akan melakoni laga home lagi. Yaitu meladeni tantangan Persijap Jepara. Bahkan, lima hari setelahnya (18/10), dijajal Persita Tangerang.

Praktis, kondisi ini benar-benar melelahkan. Namun, coach Rahmad Darmawan jago me-recovery fisik dan mental pemain. Sebab, tak hanya musim 2008 saja mereka melakoni laga super ketat dan recovery terbatas. Musim 2007 lalu, justru lebih padat. Tapi, SFC tetap bisa meraih dua trofi juara (double winners).

“Semua tim mengalami kelelahan. Kami tak akan menjadikan faktor minim recovery sebagai penghambat. Justru kami yakin akan lebih fresh di kandang sendiri,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (10/10).

Petang ini pukul 15.30 WIB, Laskar Wong Kito kembali ke barak. Mereka sudah latihan lagi di Gelora Sriwijaya Jakabaring. Tak ada satupun pemain yang diberi dispensasi khusus untuk sekadar istirahat.

“Betapa pentingnya kemenangan disetiap laga. Tak ada satu pun poin yang melayang lagi di laga home. Termasuk Persijap dan Persita. Jadi, kami harus segera berbenah,” sambung pelatih 41 tahun.

Rahmad mulai mematangkan strategi untuk mengalahkan Persijap. Tim berjuluk Laskar Kalinyamat, menurut Rahmad sangat berbahaya. Bahkan, tim berdiri sejak 1954 punya pertahanan terbaik saat ini.

Hanya saja, Persijap tak pernah sekalipun sukses di Jakabaring. Terakhir, Persijap kalah 3-1 (pada 23 Mei 2006), saat tim ini ditangani Rudy William Keltjees. SFC sendiri saat itu dipoles pelatih kampung Suimin Diharja (sekarang Persikabo, Bogor).

Sayang, SFC belum bisa menurunkan defender anyarnya Nsimi Jacques Joel. Sebab, eks pemain Canone Spirit Younde FC (Liga utama Kamerun), terganjal polemik Zoubairou Garba.

Defender yang didepak SFC karena cedera permanen, belum mau tanda tangan pemutusan kontrak. “Nsimi belum bisa main. Dia masih pertanyakan haknya atas pemutusan kontrak,” timpal manajer SFC Baryadi. [sumeks]

Tidak ada komentar:

MER-C PEDULI PALESTINA