Gagal menambah poin di Jalak Harupat, tak membuat Sriwijaya FC patah semangat. Asa tim berjuluk Laskar Wong Kito masih terjaga. Toh, mereka langsung mematok target sapu bersih di dua kandang terdekat. Masing-masing menjamu Persijap Jepara, Senin (13/10) dan Persita Tangerang, Sabtu (18/10).
Diatas kertas, tak sulit bagi tim asuhan Rahmad Darmawan mengamankan enam poin penuh. Sebab, Persijap dan Persita sebenarnya lawan “mudah”. Selain sedang terpuruk (Persijap urutan ke- 10 dan Persita juru kunci), kedua tim ini dua musim terakhir selalu tumbang di Jakabaring-markas SFC.
“Kalau untuk laga home, tidak perlu tawar-tawar lagi. Kami wajib menang untuk terus menambah poin,” ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (9/10).
Musim 2007 lalu, Ferry Rotinsulu dkk tidak bersua Laskar Kalinyamat-julukan Persijap. Sebab, tim yang sekarang dipoles Djunaidi berada dalan wilayah berbeda. SFC di Barat, Persijap di Timur.
Namun, edisi 2006 lalu (23/5), Persijap mampu mereka kalahkan. Mereka tumbang 1-3. Saat itu, tiga gol SFC (saat dibesut Suimin Diharja) dilesakkan Wijay, dan Frank Seator (dua gol). Satu gol Persijap oleh Evaldo Silva. Tapi, kemarin (9/10) Persijap berpesta pora. Mereka menang 3-1 atas tamunya PSM Makasar. “Kami harus berbenah. Recovery hanya tiga hari, akan kami manfaatkan untuk persiapan lawan Persijap dan Persita,” timpal manajer tim SFC MC Baryadi.
Soal Pendekar Cisadane-julukan Persita, SFC tetap pasang lampu merah. Sebab, tim asuhan Agus Suparman pernah menguasai Jakabaring. Tepatnya 3 April 2005. Saat itu Persita menang 1-0 via gol Fallah Jhonson.
Namun, Persita tidak berdaya dua musim terakhir di Jakabaring. Musim 2006, dan 2007 tumbang masing-masing 0-1. Bahkan, Persita saat dipoles Benny Dollo (sekarang pelatih timnas senior) edisi 2007 lalu, kalah 0-2 dari SFC di kandang sendiri, stadion Benteng, Tangerang (24/3).
“Statistika memang berpihak pada kami. Tapi, itu hanya akan jadi pelecut semangat saja. Semoga kami bisa mengulang kemenangan di Jakabaring,” pungkas pelatih 41 tahun. [sumeks]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar