.jpg)
RABU, 26 Maret 2009. Itulah hari pertama Ngon A Djam Claude Parfait mengenakan jersey Sriwijaya FC. Pro dan kontra pun bergulir. Sebab, track record pemain kelahiran Kamerun, 24 Januari 1980, jauh dari menggembirakan.
Faktanya memang benar. Sebelum bergabung dengan Laskar Wong Kito-julukan SFC, pemilik jersey 8 memang bukan tipe haus gol. Buktinya, saat membela AC Horsen musim 2006, hanya satu gol dibukukannya. Musim 2007, dirinya pun harus absent karena cedera.
Tapi, memori buruk itu telah berlalu. Ngon justru melejit dibawa asuhan coach Rahmad Darmawan. Bahkan, hingga pekan ke-20 Indonesia Super League (ISL), dirinya masuk jajaran top skor.
Total gol yang dibukukannya 14 gol. Sebelumnya 11 gol. Tapi, hattrick (tiga gol) ke gawang Arema tadi malam, membuat dirnya menjadi salah satu pria yang mendapat julukan kaki paling bertuah. "Ini kemenangan tim. Bukan kemenangan pribadi. Tak ada ambisi untuk menjadi top skor. Lebih penting, saya harus bermain bagus dan memberi kemenangan," ungkap Ngon a Djam merendah.
Kini, Ngon mulai sejajar dengan para bomber ISL lainnya. Termasuk dengan Christian Gonzales (pemain Persib, pinjaman dari Persik), yang kini juga mengemas 14 gol.
Termasuk dengan striker Persela Lamongan Marcio Sauza, yang juga perlahan menempel top skor. Pemain asal Brasil ini mencetak 13 gol. Terakhir, satu gol saat mengalahkan Persiwa Wamena, Sabtu (7/2) lalu.
Sayang, striker anyar SFC Budi Sudarsono belum mendapatkan dewi fortuna. Padahal, striker pinjaman dari Persik sudah nyetel. Dua peluang gol diciptakanya menit ke-67' dan 72'. Sayang, semua berhasil dimentahkan. "Kemampuan adaptasi pemain itu berbeda. Tapi, saya yakin, sekali mencetak gol, Dia akan mencetak gol-gol lainnya," tukas Rahmad Darmawan. (mg2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar