
Liga Champions Asia
Seoul FC sukses mengintip langsung kekuatan Sriwijaya FC (SFC). Klub Korea Selatan itu sudah mencatat enam pemain kunci SFC yang patut diperhitungkan.
Selesai sudah tugas para mata-mata Seoul FC memetakan kekuatan SFC yang menjadi lawan mereka pada leg pertama Liga Champions Asia (LCA), 10 Maret mendatang. Para utusan klub Negeri Ginseng itu mengintip klub jawara Indonesia ini saat menjamu Pelita Jaya, Sabtu (31/1). Tidak tanggung-tanggung, utusan Seoul FC yang datang ke Palembang bukan dari jajaran ofisial, melainkan langsung Asisten Pelatih Young Jin-lee dan Direktur Klub Michael W Kong.
Bahkan, mereka pun tidak malu-malu merekam langsung permainan Zah Rahan dkk dengan handycam yang telah mereka siapkan. Padahal, keberadaan mereka di tribune VVIP persis di sebelah jajaran direksi PT Sriwijaya Optimis Mandiri dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Kabarnya, Asisten Pelatih Jin-lee sedikit terkejut dengan gaya permainan Zah Rahan dkk.
Menurutnya, SFC mempunyai karakter yang tidak jauh berbeda dari tim-tim yang ada di Korea Selatan. ”Mereka (SFC) bermain cukup cepat dan keras. Dukungan dari suporter bisa lebih memotivasi penampilan mereka,” ujarnya kepada Sindo. Asisten Pelatih Seoul FC ini tidak hanya merekam permainan Laskar Wong Kito, julukan SFC. Dia juga memberi catatan khusus kepada enam pemainSFC.
Nama-namayang mendapatkan perhatian khusus dari kubu Seoul ini adalah empat pemain asing SFC, yakni Zah Rahan, Obiora, Ngon A Djam, dan Keith Jerome ‘Kayamba’ Gumbs. Sementara dua pemain lain adalah M Nasuha dan Toni Sucipto. ”Pergerakan pemain nomor 7 (Nasuha) membuat kami terkesan selama 60 menit dan itu harus kami waspadai.
Kemudian pemain bernomor 6 (Toni Sucipto), yang stabil di posisinya dan cukup menyulitkan lawan,” ucapnya saat mengomentari pemain-pemain lokal SFC. Setelah melihat seluruh taktik dan permainan SFC, Jin-lee mengisyaratkan pasukannya tampil hati-hati saat main di Palembang nanti.
”Target yang cukup bagi kami saat main di sini (Palembang) mungkin sebuah hasil imbang. Karena, dengan melihat permainan SFC, mungkin kami akan lebih banyak berbuat pertahanan ketat,” sambungnya.
Selain memperhatikan seluruh pemain dan gaya permainan SFC, utusan Seoul ini juga sebelumnya telah memeriksa semua fasilitas yang terdapat dalam Stadion Gelora Sriwijaya (SGS). Menurut Direktur klub Seoul FC W Kong, kondisi Stadion SGS sudah melebihi apa yang mereka harapkan.
”Tidak ada masalah sama sekali dengan stadion dan sarana lainnya. Kami juga sudah cukup gembira berada di Palembang,” tambahnya. Beruntung, pada saat utusan dari Seoul ini merekam satu per satu pemain SFC, Pelatih SFC Rahmad Darmawan masih menyimpan beberapa amunisi utamanya.
Sebut saja Charis Yulianto yang baru dimainkan pada menit ke-80 dan Budi Sudarsono yang mengawali debutnya bersama SFC pada menit ke-71. Sementara Isnan Ali memang tidak dipasang karena terkena akumulasi kartu. Apalagi, khusus pada pertandingan LCA kontra Seoul FC nanti, Rahmad pernah mengatakan akan memainkan strategi yang berbeda. [sidratul muntaha/sindo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar