
GRAND Opening babak 16 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) IV pada 25 Pebruari mendatang, ditandai laga mendebarkan antara Sriwijaya versus Persib Bandung. Kedua tim sama-sama berlebel raksasa. Sekaligus kharismatik dengan cirri khas tradisionalnya.
Coach SFC Rahmad Darmawan mematok target wajib menang. Sebab, leg pertama berlangsung di Gelora Sriwijaya Jakabaring-home base SFC. Fokus Indonesia Super League (ISL) ditunda dulu. "Kami memikirkan cara untuk memenangkan laga lawan Persib. Kami harus bisa menang dengan lebih banyak perbedaan gol," tegas direktur utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Dodi Reza Alex.
Tujuh pertemuan terakhir, Laskar Wong Kito-julukan SFC memang lebih unggul. Mereka meraup 3 kali memang, plus dua kalah. Sementara Persib mengantongi dua meang, tiga sisanya seri.
Namun, statistika bukan jaminan bisa membantu. Sebab, kekuatan Persib sendiri sudah berubah pada putaran II Indonesia Super League (ISL). Terakhir, Maung Bandung-julukan Persib, meminjam striker Persik Kediri, Christian Gonzales.
Kontribusi El Loco-julukan Christian Gonzales langsung kelihatan. Dirinya mencetak satu gol atas Persipura, 9 Pebruari lalu. Tapi, ketika meladeni PSM Makasar (14/2), El Loco tidak mencetak gol. Kedudukan sendiri berlangung imbang tanpa gol.
"Gonzales paling berbahaya. Kami memberikan attention khusus kepadanya nanti," timpal coach rahmad Darmawan.
Persib berkoar dapat poin di Jakabaring. Tapi, konsenterasi skuadra Jaya Hartono, masih fokus di ISL. Sebab, masih ada dua laga sebelum melakoni babak 16 besar CDSSI IV. Yaitu lawan Persiba Balikpapan (18/2) dan PKT Bontang (21/2). "Kami memang punya ambisi di Copa. Namun, semua harus realistis. Sebab, kami harus menyelesaikan dua laga di ISL dulu. Baru berpikir tentang Sriwijaya," tukas Jaya Hartono. (mg2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar