
PALEMBANG (SINDO) – Sriwijaya FC (SFC) punya kans mengudetaPersijadisinggasana Liga Super.Syaratnya, Laskar Wong Kito bisa menaklukkan Persik Kediri di Stadion Gelora Sriwijaya malam ini.
Misi SFC untuk naik takhta harus melewati jalan terjal bernama Persik. Di atas kertas, Laskar Wong Kito memang lebih diunggulkan untuk mendapatkan angka tiga pada laga yang akan disiarkan antv pukul 18.30 WIB malam nanti.Sebab,selain main di kandang sendiri, materi dan kondisi pemain yang dimiliki klub kebanggaan Palembang ini juga jauh lebih baik dibanding tamunya.Namun, menjinakkan Macan Putih– julukan Persik–pastinya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Malah, tim tamu berjanji akan memberikan perlawanan dan siap menjegal misi tuan rumah mengudeta pemuncak klasemen. Untuk itu,Pelatih SFC Rahmad Darmawan menegaskan pasukannya untuk tampil maksimal. ’’Jika kami mau menjaga kans juara, kami mutlak harus mengambil poin penuh di sini. Untuk itu, saya sudah siapkan beberapa antisipasi agar lawan tidak bermain defensif,” ucap Rahmad.
Namun,untukmemastikan kemenangan tersebut, Rahmad tetap memberikan arahan kepada anak asuhnya agar lebih sabar dalam membongkar pertahanan lawan dan tetap bermain cepat.Alasannya, Persikmemilikipilar-pilarpertahanan yang solid dan kuat. Sebut saja Hamka Hamzah, MohammadRoby,Kusnul Yuli, dan Usep Munandar.
’’Saya sudah menekankan anak-anak bagaimana gaya Persik dan mereka pun seperti sudah tahu.Tapi yang paling penting, kondisi pemain dalam keadaan fit dan siap main dari lini per lini,kecuali Obiora dan Eki (Nurhakim) yang ligamennya masihharusdiperiksa lagi,”ungkap Rahmad. Pelatih yang akrab disapa RD ini juga telah mempelajari perubahan yang dilakukan Pelatih anyar Persik Aji Santoso.
Menurut dia,Aji berani melakukan perubahan pola-pola permainan Saktiawan Sinaga dkk. ’’Yang saya belum tahu, apakah mereka (Persik) akan bermain bertahan atau malah sebaliknya. Sebab, pada pertandingan sebelumnya Persik memainkan pola berbeda dari apa yang mereka lakukan pada putaran pertama lalu,”ujarnya. Sementara itu,Aji mengakuarmadanya takgentarmeladeni SFC yang dipandangnya sebagai tim superpower yang banyak dipenuhi pemain berkualitas.
’’Indonesia pun tahu kekuatan SFC dan mereka ada di papan atas.Tapi,kami tetap akan mempersulit permainan mereka nanti.Yang jelas,kami akan ambil poin di kandang SFC,”tandasnya. Bahkan, Aji telah menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak memainkan pola bertahan, yang selalu diterapkan lawan-lawan SFC saat main di Palembang. ’’Penonton datang ke lapangan ingin menyaksikan hiburan sepak bola yang bagus.
Jadi, untuk itu saya tetap akan mainkan sepak bola normal. Artinya, dalam penguasaan bola kami menyerang, kalau kehilangan bola kami bertahan, kecuali kalau kami unggul pada menit-menit akhir. Tentu, saya akan buat hal yang berbeda,” ucapnya. Mantan pemain tim nasional era 1980-an ini juga menegaskan bahwa Persik sudah melupakan kepergian Budi Sudarsono dan Christian Gonzales.
Terlebih, malam nanti Budi akan menjadi lawan mereka.’’Budi saat ini bukan bagian dari Persik lagi. Meski dia pemain berkualitas, pemain Persik juga tahu apa kelebihan dan kekurangan Budi.Mudah-mudahan,ini bisa dimanfaatkan anakanak,” tutupnya. (sidratul muntaha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar