
(2) Sriwijaya v Persik (1)
PALEMBANG - Takhta capolista kembali direngkuh Sriwijaya FC. Tadi malam di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), tim berjuluk Laskar Wong Kito sukses menghajar tamunya Persik kediri 2-1 (1-1) pada pekan ke-21 Indonesia Super League (ISL) 2008/2009.Kali terakhir skuadra Rahmad Darmawan meraih capolista, saat menghajar Arema Malang 4-0, pada Minggu (8/2) lalu. Namun, melorot lagi setelah dua rivalnya Persija dan Persipura sukses di laga terakhir masing-masing. Persipura mengimbangi Persib 1-1. Sementara Persija menang 6-1 atas Persiwa Wamena.Dua gol tim asuhan Rahmad Darmawan, ditorehkan Ngon a Djam menit ke-21'. Tambahan satu gol mengukuhkan Ngon sebagai top skor sementara ISL, dengan 15 gol. Sama dengan yang dibukukan striker Persib Bandung Christian Gonzales.Satu lagi diceploskan Benben Berlian menit ke-80'. Satu-satunya balasan Macan Putih, via tendangan penalti Ronald Fagundes menit ke-41'. Skuadra Aji Santoso mendapat hadiah penalti setelah defender SFC Charis Yulianto menjatuhkan Saktiawan Sinaga di menit ke-41'.Meski Ngon dan Benben menjadi pencetak gol, tapi pahlawan sesungguhnya adalah Budi Sudarsono. Sebab, terjadinya dua gol tersebut berkat assist pemain asal Kediri, Jatim."Ini kemenangan Budi (Sudarsono) secara pribadi. Saya tidak melihat dia mencetak gol atau tidak. Yang saya lihat, dia telah menunjukkan kualitasnya," puji coach SFC Rahmad Darmawan.
Meski capolista, tapi tim double winners belum bisa berpuas hati. Sebab, Persija dan Persipura lebih diuntungkan sedikit jumlah main. SFC telah melakoni 21 laga. Sementara keduanya baru 19 laga. "Ini laga sulit. Kami menciptakan banyak peluang. Salah satunya dari Kayamba, yang sebenarnya tinggal menceploskan saja. Tapi, saya tidak menyalahkan pemain," sambung pelatih asal Metro, Lampung.
Lagi pula, masih kata Rahmad, organisasi permainan Persik sangat solid. Sesuai dengan yang diprediksi sebelumnya. Terutama organisasi bertahan ke menyerang. Begitu pun sebaliknya.
"Itu sebenarnya kebodohan tim kami sendiri. Mengapa bisa terpengaruh dengan gaya Persik. Tapi, saya apresiasi dengan kemenangan ini. Bukti kerja keras tim," pungkasnya.
Coach Persik Aji Santoso mengakui timnya kalah kelas. Salah satu penyebabnya, hanya punya satu asing Ronald Fagundez. Tapi, pelatih asal Kepanjen ini cukup senang. Sebab, timnya memberikan tontonan menghibur.
"Benar ‘kan kami bermain opensif. Tim kami memang tidak suka bermain defensive. Soal memang atau kalah, itu biasa. Kami tidak terlalu kecewa," tegasnya.
Sementara, SFC fokus berhenti sejenak di ISL. Kini giliran Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) IV. Leg 1 pada 25 Februari mendatang, Isnan Ali dkk akan menjamu raksasa Persib Bandung.
Misi jelas menang. Tak sekadar menang biasa, tapi menang dengan skor besar. Sebab, itu modal mereka melakoni leg kedua di Stadion Siliwangi Bandung, 13 Maret mendatang.
Di babak 16 besar CDSSI IV ini, hanya tiga pemain asing yang boleh tampil. Rahmad sendiri belum menentukan tiga pemainnya. Sebab, kebutuhan asing berbeda dengan trio di Liga Champions Asia (LCA). Yaitu Ngon a Djam, Keith Kayamba, dan Zah Rahan.
"Saya bisa turunkan Obiora. Cedera betisnya sudah sembuh. Hanya sakit jika melakukan gerakan-gerakan tertentu saja," tandas Rahmad. (mg2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar