Sabtu, 21 Februari 2009

Tanpa Bruno, Kans Sriwijaya


SRIWIJAYA FC lebih lapang bertamu ke stadion Siliwangi, Bandung, stadion home sewaan Persita tangerang. Sebab, Persita tampil timpang pada Indonesia Super League (ISL), Minggu 1 Maret mendatang. Defender tangguh mereka Bruno Casimir Koutou Kounjoeuenko (Kemarun) dipastikan absen. Sebab, pemilik jersey 44 menjalani akumulasi kartu. Sesuai dengan nota Badan Liga Indonesia (BLI) nomor 198/C-04/BLI-3.1/III/2009. SFC justru komplet. Tak ada satu pun pemain yang bakal absen.

Tapi, minus Bruno tidak digubris coach SFC Rahmad Darmawan. Mereka masih punya lain. Ada Abdul Rahman, Ade Manap, Djone Nicholas (Kamerun), Ervin Rianto, dan Husnul Wafa. Kemudian Idris Afandi, Supriyadi, Victor Simon, Yulian Hontong, dan Yusuf Sutam Mudo.
"Persita tim kolektif. Saya percaya, motivasi mereka berbeda lawan kami. Itu yahng justru kami waspadai," ungkap Rahmad Darmawan, kemarin (18/2).
Tapi, statistika Persita di ISL sangat buruk. Lima laga terakhir, Pendekar Cisadane tidak pernah menang. Mereka kalah away 0-1 dari Pelita Jaya (15/2), 0-1 dari PSM Makasar (7/2), dan 0-0 dengan Deltras Sidoarjo (1/2).
Di home pun, tim berdiri sejak 1952 juga amburadul. Pada 4 Pebruari, hanya 1-1 dengan Persitara Jakarta Utara. Dampaknya, runner up Liga Indonesia 2003, masih terjerambab di dasar klasemen (posisi ke-17).
Dari 22 caps, mereka hanya mengantongi 15 poin. Ini hasil 3 menang, 6 seri, dan tiga belas kalah. Selisih gol mereka juga parah, 13-40 atau minus 27. "Kami tidak mau meremehkan Persita. Apapun catatan yang mereka raih," timpal winger Isnan Ali.
Head to head pun sebenarnya lebih menguntungkan SFC. Dua sua terakhir, terjadi pada liga Indonesia 2007 lalu. SFC mengantongi dua kemenangan. Yaitu away 2-0 di putaran I (24/3/07). Serta home 2-0 lagi di putaran II ( 8/9/07).
"Konsistensi di puncak akan kami pertahankan. Semoga saja Persija dan Persipura bisa tergelincir," tukas striker Ngon a Djam (mg2)

Tidak ada komentar:

MER-C PEDULI PALESTINA